Oleh : Ikhwanul Abrori, guru SMA Bakti Ponorogo
Sumber : Jawa Pos,Kamis,19 Februari 2009
Salah satu masalah mendasar dalam sosiologi adalah banyaknya teori-teori social yang dikemukakan para tokoh.Sedangkan guru lebih terfokus menjelaskan teori-teori tersebut dengan metode ceramah.
Situasi itu membuat siswa malas serta jenuh,ketika harus belajar teori-teori social.Kurangnya perhatian siswa berimbas pada lemahnya motivasi belajar dan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar.
Penulis mencoba mengembangkan pembelajaran inkuiri dengan menggunakan “Kartu Konflik” yang berisi konflik antar siswa,konflik dalam keluarga,dan konflik di lingkungan masyarakat sekitar siswa sebagai model pembelajaran.
Inkuiri adalah proses belajar dengan pencarian kebenaran,informasi atau pengetahuan.Dalam pembelajaran dengan metode inkuiri,siswa merumuskan hipotesis,memilih jawaban terbaik dan melakukan penelitian.
Dalam proses pembelajaran,siswa diberi lembaran kerja yang terdiri enam kolom dengan rincian :
- Kolom 1 berisi konflik atau permasalahan yang dialami
- Kolom 2 berisi factor penyebab konflik
- Kolom 3 berisi jenis konflik
- Kolom 4 berisi manajemen konflik
- Kolom 5 berisi hasil konflik
- Kolom 6 berisi dampak konflik
Blog ini berisi tentang kiat menuju sukses Anda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar